Rabu, 12 Maret 2014

Review Minggu ke 1-8 di kehamilan pertama

Rasanya masih gak percaya klo hamil, tapi bahagianya minta ampun deh..

Minggu ke 4 :
Setelah dinyatakan hamil, dokter langsung resepin bunda vitamin, dan terjadilah percakapan :
Obgyn : ada keluhan gak?
Bunda : ga dong dok, Happy bgt deh dok.
Obgyn : wah bagus bu. Jadi saya kasih vitamin dan penguat kandungan yaa.
Keluar dari ruangan dokter bibir bunda & yanda kayanya ga bisa mingkem deh, maunya senyum terus, ga sabar kasih tau semuanya,hehe...
Sampai rumah kita ga istirahat, bunda dan yanda sibuk bikin pengumuman dan minta doa, supaya ade dan bunda selalu sehat. Kita umimin di group Koesmaryono family, yanda jg umumin ke kakak2nya (bude,pakde, Pak Nga, Pak ci'), dan tante achi share info ini di group second family. Subhanallah nak, banyak sekali doa yg tercurah untuk mu saat itu.

Minggu ke-5:
Beberapa keluhan muncul, bunda mulai terasa lemas, cepet ngantuk, pusing2, tapi tetap semangat bangun pagi untuk masakin sarapan yanda dan masakin makan malam juga. Bunda mulai deh sering2 browsing artikel kehamilan, follow obgyn dan DSA di Twitter, dan sharing dengan sepupu2 dan teman2 yang udah pengalaman. Maklum si calon ibu baru ini punya tumpukan ketakutan.


Minggu ke 6 :
Bunda mulai merasakan mual yg dahsyat, dan bukan sekedar mual, kalo udah ga tahan yaa bunda keluarin dh makanan yg ada di perut. Lemas dan pusing makin parah. Bunda udah ga bisa masak lagi dan dengan berat hati bunda minta tolong Umi (panggilan bibi di rumah) untuk masak.
Perubahan hormon kehamilan di tubuh bunda mulai ga bersahabat, yanda pun mulai kasih perhatian ekstra. Bunda ga bisa cium bau masakan, apalagi wangi bawang merah.
Bunda ga cuma alamin morningsickness tapi yg terjadi adalah 'all day sickness'. Kekhawatiran tentang kesehatan Ade di dalam kandungan bunda makin menjadi. Bunda sama sekali ga bisa makan, minum air putih pun bunda muntah, teh manis, permen jahe, semua bunda coba tapi selalu gagal.
Apa yg masuk ke perut Bunda, selalu keluar lagi.
Di hari ke-3 mual-muntah, kita ke obgyn,sesuai jadwal nya bulan pertama kehamilan pemeriksaan dilakukan per 2 minggu. Dan hasil USG, kondisi mu sehat nak, tapi berat bunda merosot 2 kg, selebihnya semua baik (alhamdulillah kekhawatiran bunda dan yanda terobati). Bunda di resepin obat mual. Tapi sayangnya obat mual ini tidak bekerja dg baik di tubuh bunda, ga ada perubahan.
Hari ke 2 setelah kontrol, bunda mengalami diare. Dalam kondisi diare, mual dan muntah tetap terjadi. Huhuhuh... Rasanya mau nangis, bingung harus gimana. Yanda coba suapin bunda makan tapi tetap ga bisa. Kondisi bunda mulai drop, akhirnya yanda Telp eyang uti minta saran. Eyang uti suruh kita tinggal di rumah eyang sampai kondisi Bunda membaik. Dan malamnya bunda ke rumah bersalin dekat rumah eyang. Obgyn yg biasa kita kontrol itu sedang ada pasien caesar, jd kita harus cari obgyn yg lain. Setelah dapat No antriannya yanda bawa bunda ke sana, dan obgyn nya ngaret. BU da harus bersabar selama 3 jam. Di klinik itu bunda tetap harus bulak-balik kamar mandi. Diarenya semakin parah. Masuk ke ruang periksa, obgynnya perempuan. Beliau menyambut bunda dan yanda dg muka khawatir. Karena dalam catatan susternya tertulis keluhan bunda itu mual-muntah, dan diare dengan frekuensi lebih dari 10x, berat badan bunda turun lagi 2 kg. Obgyn lgsung suruh bunda menuju ruang USG. Menurut beliau di bulan pertama kehamilan mengalami diare itu beresiko, terutama pada cairan ketuban.
Tapi alhamdulillah berdasarkan hasil USG semua normal. Bunda dan yanda legaaaaaaa banget nak, dengar kamu tetap semangat bertahan di rahim bunda, bunda pun harus semangat untuk sembuh.
Obgyn meresepkan bunda obat diare, tapi klo besoknya bunda ga ada perubahan, terpaksa harus masuk UGD untuk diinfus.
Tapi besoknya alhamdulillah, frekuensi diare berkurang. Bunda usaha makan semua yang eyang uti siapin, makanan kesukaan bunda, dari mulai schootel panggang, bolu pisang, takoyaki, burger, dll..tapi tetep aja hanya numpang lewat di perut bunda. Bunda semakin hari, semakin lemas dan jadi bedrest deh. Untung yanda sabar bgt, bunda minta tolong yanda naik turun (karena kamar bunda di lantai  atas) buatin teh manis, ambilkan makan, dan pijitin kaki bunda. Si tante kecil shakila juga selalu temani bunda, apalagi klo bunda muntah2, tante kecil selalu berdiri depan pintu kamar mandi sambil bawain Bunda teh hangat.
Ohya ada lagi perubahan yang aneh, bunda selalu sebel klo deket yanda, mual setiap cium bau parfum dan sabun mandinya yanda. Saking ga sukanya sampai tidur pun berjauhan. Kasihan deh yanda, tapi demi anak harus sabar yaa..hihihih.

Minggu ke 7 :
Kondisi bunda masih sama lemas, mual, muntah. Bunda dan yanda memutuskan untuk pindah obgyn lagi atas pertimbangan dari eyang Akung dan uti. Eyang Akung dan uti minta bunda untuk nantinya melahirkan Ade di rumah sakit besar dengan fasilitas yg lengkap. Apalagi ini kehamilan pertama bunda,perlu antisipasi kalau terjadi hal darurat. Bedasarkan pengalaman eyang uti waktu melahirkan bunda, waktu mau melahirkan bunda eyang uti harus operasi hymen, saat itu bunda ga bisa keluar dari jalan lahir karena tertutup si hymen itu. Nah terpasa eyang uti yang tadinya akan melahirkan di rumah bersalin dipindahkan deh ke RS PMI.
Eyang Akung ga mau ada kejadian pindah2 kaya gitu.
Akhirnya bunda dan yanda mulai mencari2 info di dua RS yang dekat dengan rumah, kita rencananya akan melahirkan di RS PMI atau BMC. Jadi yaa bunda usahakan cari obgyn yang praktek di 2 RS itu. Singkat cerita kita pilih dr. Farchan Djoened, SpOG. Beliau praktek di 3 tempat : PMI, BMC dan kimia farma. Jadwal kontrol masih minggu depan, tapi bunda coba cari2 info tentang jadwal prakteknya. Setelah Telp sana sini, Minggu depan kita putuskan ketemu dr. Farchan di kimia farma, kebetulan jadwalnya cocok dg yanda.

Minggu ke 8 :
Lagi2 dengan berat hati bunda harus mengulang, kondisi bunda belum ada perubahan.
Minggu ini pertama kali bertemu dg dr. Farchan, habis magrib dan makan malam kita ke kimia farma untuk daftar. Dan ternyata antriannya udah panjang aja. Kebagian No. 20 an :s.
Pas nama bunda dipanggil, agak deg2an nih ketemu obgyn baru, kl baca di thread info hamil sii katanya orangnya ganteng dan kebapaan,hihih..
Bunda dan yanda masuk ruangan, bersalaman dg dokter, terjadi perkenalan lalu bunda&yanda bercerita tentang keluhan bunda. Bunda ditimbang, dan terkaget2 berat benda hanya 50 kg. Wwwooooww...ini lebih kurus dibanding waktu bunda masih gadis (hehe..), dari berat 55kg menyusut 5 kg. Bisa dibayangkan yaa sama teman2 bunda klo bunda langsing bener deh.
Lalu dokter kaget dg berat bunda yg menyusut 10%. Dokter mengganti dg obat mual yang paling bagus dan harganya lumayan mahal. Tapi klo bunda ga ada perubahan, terpaksa harus infus. Iiihh..sebel deh 2x terancam di infus, tp harus semangaaaattt!!!
Tapi hasil USG menunjukkan Ade berkembang dg sempurna, Yeaayyy anaknya bunda&yanda memang hebat, kiss,kiss,kiss....
Sebetulnya bunda memang ga perlu takut, krn pada dasarnya di usia Ade yang ke-8 Minggu ini belum mengambil sari makanan dari bunda.
Ga sabar menunggu  jadwal kontrol berikutnya di Minggu ke 12,hehe..




Selasa, 11 Maret 2014

Kehamilan pertama, Alhamdulillah..Part III

Setelah hampir 1 bulan pending postingan krn kesibukan (so' sibuk, haha), mulai posting lagi. Biar cepet reviewnya deh yaa.
Akhir Januari :
- email dari perusahaan masuk dan kasih kontrak kerja, dan sesuai dugaan beberapa point bikin yanda melarang bunda. Baiklah bunda harus belajar ikhlas jadi IRT, hehe..(eh tapi bunda ikhlas loh dari lubuk hati paling dalam untuk urus kegiatan rumah tangga)
- hampir 2 Minggu sudah hitungan bunda terlambat dapat menstruasi, dan kembalilah ke dokter kandungan. Dan ternyata...kehamilan bunda masuk minggu ke 4, syukur yang tak hingga kami panjatkan atas karunia ini yaa Rabbi....(haru biru rasanya melihat ada kehidupan di rahim bunda! dan itu kamu nak, sang anak pertama dan cucu pertama yang akan menjadi pembawa semangat, berkah, dan kebahagiaan bagi kami semua)
 Na aahhh..ceritanya kita lanjut di review kehamilan setiap bulan yaa..

Senin, 17 Februari 2014

Kehamilan pertama, alhamdulilah.. Part II

Lanjut yaa ceritanya..hehe..posting ya ketunda krn harus nunggu khalif tidur.

Setelah tau lewat test pack itu belum berani cerita ke eyang. Krn takut salah. Berhubung bunda harus sesegera mungkin tau kalo hamil atau ganya utk acc kontrak kerja, akhirnya 4 hari setelah test pack itu kita ke dokter kandungan. 
Ini PR baru lagi deh cari dokter kandungan..setelah dipikir2 kita pilih salah 1 obgyn yg ahli fertilisasi,    dipikirkan bunda sii klo ternyata test pack itu salah, bunda bisa konsul untuk rencana tunda momongan.
Malam setelah yanda pulang kerja, kita pergi deh ke kliniknya. Dan ternyata antriannya puannjaaang. Kita daftar jam 7 dan baru masuk jam 10. Ya udah lah krn lama ngebakso dulu aja,padahal baru makan malam di rumah, hehe..

Jam 10 malam kita dipanggil susternya, 
Masuk ke ruang dokter masih dag-dig-dug ga karuan. Ini pertama kali bunda ke obgyn. Muka obgyn ini cukup tenang dan sudah tua, lumayan lah groginya mulai berkurang. Trus terjadilah percakapan :
Obgyn : gimana Pak, Bu, ada masalah apa?
Bunda : aku 3 hr yg lalu test pack dok, hasilnya 2 garis.jadi penasaran mau tau hamil atau ga..
Obgyn : OK kita coba cek, tgl terakhir haid kpn? (Istilah bumil itu HPHT=hari pertama haid terakhir)
Bunda : 6 des dok
Obgyn: sudah lama menikah?
Yanda : baru tgl. 8 des-nya dok
Obgy : wah klo benar hamil, ini bagus. Artinya sehat.., OK kita cek yaa. Bapak silakan ikut
 Berpindahlah bunda ke ruang USG yg hanya dibatasi tirai dari meja konsul., sudah siap asistennya suster cantik dg hijab ya. Dengan sopan dia menyuruh bunda rebahan di tempat tidur dan bilang klo USG nya itu transvaginal, agak sedikit ngilu ya Bu katanya. Secara bunda org awam ga ngerti lah tuh USG jenis apa. Obgyn minta suster utk masukin alat USG itu, mulai lah bunda panik krn ga sesuai bayangan bunda USG yg tempel perut, nah klo yg ini alatnya agak dimasukkan di daerah kewanitaan bunda, huhuhu..ngiluuuuu!!! Bunda kasih liat muka meringis ke yanda, yanda coba kasih senyuman untuk tenangin bunda. 

Mulai lah obgynnya gerakin alatnya, di tekan lalu di putar dan di geser kiri kanan. 
Yanda dan bunda diminta lihat ke layar monitor. Dan dokter menjelaskan sudah ada tanda kantong kehamilan tapi masih terlalu dini untuk dikatakan hamil, dan disuruh cek lagi Minggu depan, lalu bunda dikasih vitamin asam folat, supaya embrionya bisa menempel dg kuat di dinding rahim dan bisa tumbuh dg baik.

Waahh jadi ga sabar untuk kontrol Minggu depan,hihih
Di perjalanan pulang dari dokter,di mobilbunda jadi kepikiran tentang kontrak kerja itu, akhirnya yanda bilang : ya udah Bun, nnti kamu bilang ke HRDnya aja. Klo memang ga bisa ya harus ikhlas. Prioritas bunda tuh sekarang keluarga. 

Bunda berpikir bener jg kata yanda, jadi ingat pesan eyang Akung tentang hal yg satu ini sebelum bunda menikah :
Mba Lita, setelah kamu menikah, prioritasmu adalah keluarga ( suami dan anak2 mu), meskipun ayah    yg menyekolahkan mu, tp ketika kamu sudah menikah segala sesuatu harus atas ridho suami. Kamu mau menjadi ibu rumah tangga atau akan berkarier, ayah tidak akan pernah keberatan. Tapi tetaplah mencari ilmu, dan cari lah kegiatan yg buatmu nyaman jika nantinya kamu menjadi ibu rumah tangga, agar tidak jenuh.   (Setiap ingat ini suka pengen nangis, ayah itu sungguh bijak, i always proud of you!)

Baiklah, kita tunggu aja email mengenai kontrak kerja ini.
Ceritanya to be continue yaa, khalifnya bangun..

Kehamilan pertama, alhamdulillah.... Part 1

Setelah 2 minggu kami menikah (kami resmi menikah 8 des 2012), ada panggilan interview di salah satu perusahaan Jepang yg lokasinya masih 1 kota dg tempat tinggal kami. Yup sama2 di Bogor. Dan rasanya saat itu bunda senang bgt, karena yanda hanya kasih izin bunda berkarier klo lokasi kerjanya di Bogor. Supaya bunda nantinya ga susah bagi waktu dg keluarga, biar yanda aja yg mencari nafkah di ibu kota yg kata org itu kota yg kejam (ini ga lebay, tp fakta sii yaa). Sebelum menikah  udah oberkali2 interview dan diterima, tapi penempatannya selalu di luar kota, bahkan di luar Jawa. Karena saat itu bunda sudah dilamar yanda, jadilah setiap diterima kerja eyang Akung selalu suruh bunda izin dulu ke yanda. Sesuai dugaan klo jauh yanda ga izinin,huhuhu....
Nah untuk interview yg ini yanda lgsung kasih support.

3 hari sebelum interview...
Tiba2 pagi sebelum slt duha, perut bunda serasa diplintir, kaya sembelit berhari2. Sakitnya ampun2an deh..krn takut akhirnya bunda langsung bbm yanda. Setelah yanda nenangin mungkin bunda mau menstruasi, lumayan tenang. Terus ga lama bude Ani bbm tanya keadaan bunda habis menikah gimana, bunda jawab dong "it's wonderful!" Hahaha....lanjut bunda curhat lah tentang kejadian pagi itu. Bude Ani curiga lah bunda pertanda hamil krn dulu bude Ani jg kaya gitu. Kebetulan kita senasib nih. Waktu nikah lagi menstruasi, nah kalo kata org tua jadinya subur dan bisa cepet hamil. Tp bunda masih ga yakin dh masa iya udah hamil aja belum jg 1 bulan nikah. Tapi kata bude Ani tunggu aja 1 Minggu lagi.
Setelah yanda pulang kerja, bunda cerita lah percakapan dg bude Ani , nah mulai lah yaa kita penasaran, deg2-an, senang, aahhh campur2 lah..

Singkat cerita tibalah waktunya interview, dan bunda diterima. Tp ada 1 syarat yg bikin berat selama1 th pertama ga boleh hamil. Errrrr...ada aja yg ga enaknya. Saat itu memang belum cek sii hamil atau ganya. Dan dikasih waktu 2 Minggu. 
 Mulai terpikirlah untuk tunda kehamilan, tapi diskusi dg yanda, yanda ga setuju krn anak itu anugerah jd ga boleh ditunda2. Nah kelihatan dh klo yanda tuh memang siap yaa jadi orang tua dibanding bunda,hehe..

Sesuai saran bude Ani , 1 Minggu setelah insiden perut melintir itu kita coba beli test pack dg 3 merk yg beda. Jreng..jreng..semua test pack nunjukin 2 garis, it's mean im pregnant!!!wooowww...
Speechless..campur2 dh rasanya..yanda pas tau sujud syukur deh..




Posting perdana catatan bunda Lita dan yanda Tomy

Yeaayyy, akhirnya terealisasi jg punya blog yang kita dedikasi untuk anak2 kita, hihihi...niat bgt nih mau bikin semacam baby diaries gitu. Jadi someday klo anak2 tanya : " bunda waktu kecil aku seperti apa?" , gw tinggal jawab "kamu punya diaries yg bunda dan yanda buat loh" . Walopun sebagian posting itu bisa dibilang 'late post' tp gak apa2 lah yaa (pasti kalian maklum yaa nak dg keriweuhan bundanya, heheh). Let's We start!